Daun Kentut Tak Hanya Untuk Perut
Tumbuh liar di lapangan terbuka, semak belukar, atau di
tebing sungai, kadang dirambatkan di pagar halaman. Bila diremas berbau kentut. Orang Sunda manamainya, Kahitutan, Kasembukan
(Jawa), Bintaos, kasembukan (Madura), Gumi siki (Ternate), Daun kentut,
sembukan (Sumatera). Berikut ini
beberapa pemanfaatannya:
**Masuk Angin
25 lembar daun dibuat sayur atau dikukus, makan sebagai
lalap matang. Untuk luarnya, daun
dilayukan di atas api lalu diikatkan pada perut.
**Mata Panas dan Bengkak
Daun secukupnya
dicuci bersih lalu direbus dengan air.
Setelah mendidih diangkat, penderita didudukkan di atas uapnya. Bila air sudah hangat, maka daunnya dibungkus
dengan sepotong kain, letakkan diatas mata yang sakit sampai daun menjadi
dingin, baru kompres tersebut diganti lagi.
**Herpes Zooster (cacar ular)
Daun dicuci lalu
ditumbuk sampai seperti bubur. Tambahkan
sedikit air dan garam secukupnya, untuk dibalurkan di sekitar
gelembung-gelembung kecil di kulit.
**Radang Telinga Tengah
½ genggam daun
dicuci bersih lalu digiling halus. Remas
dengan satu sendok makan air garam, diperas dan disaring. Airnya dipakai untuk menetes anak telinga
yang sakit. Teteskan 4-6 kali sehari,
setiap kali 3 tetes.
**Ekzema, Kulit Gatal (pruritus)
Neurodermatitis
Batang dan daun
segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus, tempelkan di tempat
kelainan.
Semoga bermanfaat