SURYA SARI ENTERPRISE: Hidroponik Untuk Kami, Anda, Dan Kita Semua

A. Latar Belakang

Halaman SDN Kebraon I/436 Surabaya

Kami bukanlah siapa-siapa. kami hanyalah seorang pekerja Tenaga Kontrak Dinas Pendidikan Kota Surabaya sebagai Tenaga Keamanan di SDN Kebraon 1/436 Surabaya sejak 02 Januari 2013 sampai dengan sekarang (sebelumnya di SDN Kedurus III/430 Surabaya, 01 Juni 2011 s.d. 31 Desember 2012).

Kami prihatin dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah tempat kami bekerja sebagai manifest dari sebuah ibadah yang "lahannya sempit, gersang tanpa penghijauan, dan sepi akan sebuah kepedulian dalam penghijauan dan inovasi".

Berangkat dari situlah kemudian awal Januari 2017, kami menyampaikan maksud dan tujuan kami kepada Bapak Kepala Sekolah (Bapak Kardi, S.Pd., M.Si.) dan meminta ijin untuk bercocok tanam dengan teknik konvensional dan teknik hidroponik. Dan beliaupun setuju dan memberi kami support.

Kepala Sekolah SDN Kebraon I/436 Surabaya Bapak Kardi, S.Pd., M.Si. (Batik Biru)

Tetapi sayang, kami ada masalah keluarga sehingga bibit tanaman, alat TDS/EC Meter, pH Meter, Pupuk Hidroponik AB Mix, Rockwool, Buku-Buku Hidroponik, dan Tray Semai hanya sebagai penghuni kamar kosanku di Kemelaten (Kota Surabaya) dan hanya bisa membayangkan tanpa tindakan nyata. Untuk mengobati rasa stres, kami alihkan dengan bermain elektronika dan menghasilkan sebuah alat pengaman sepeda motor dan lampu emergency dari barang bekas.

Pertengahan November 2017, kami menyampaikan maksud dan tujuan kami kepada Bapak Budi Harijono, S.Pd., M.MPd. (Guru Kelas 6, Ketua PGRI Kota Surabaya Cabang Kecamatan Karangpilang, Ketua KPRI Sejahtera Kecamatan Karangpilang, dan Ketua KKG Kecamatan Karangpilang) tentang keinginan kami untuk mengadakan penghijauan dan inovasi dengan teknik hidroponik dan teknik konvensional di SDN Kebraon 1/436 Surabaya.

Bapak Budi Harijono, S.Pd., M.MPd.

Alhamdulillah Januari 2018, Pak Budi mengajak kami untuk sharing sambil merancang anggaran eBudgeting sama TUku Mbak Puspita Sari, SE. di depan Komputer Dekstop. Sabtu Wage, 05 Maret 2018 alhamdulillah apa yang kami rancang membuahkan hasil dengan disetujuinya anggaran yang dibuat. Satu per satu bahan-bahan buat kontruksi untuk membuat Kit Hidroponik berdatangan.

Jika Anda ingin melihat dokumentasi dari kegiatan Hidroponik SDN Kebraon I/436 Surabaya, silahkan kunjungi "ALBUM HIDROPONIK SDN KEBRAON 1/436 SURABAYA".
Tulisan kami ini juga kami posting di "Catatan Facebook Pribadi Kami".

B. Prinsip Pribadi Kami Sebelum Memulai Hal Baru
Tulisan kami ini juga kami posting di "Catatan Facebook Pribadi Kami".

Rata-rata kebanyakan orang yang akan memulai bercocok tanam dengan sistem hidroponik termasuk kami pribadi meraba-raba apa sih hidroponik itu?, peralatan apa saja yang kita perlukan?, disiplin ilmu apa yang kita siapkan?, dlsnya.
Serta yang lebih parahnya tanpa membekali diri kita dengan ilmu atau wawasan tentang hidroponik, yang penting membuat sistem hidroponik langsung tanam. Jika terjadi kegagalan bukannya mengevaluasi melainkan membiarkan kegagalan tersebut.
Kami punya prinsip, "sebelum memulai sebuah hal baru untuk dikerjakan, maka saya wajib membaca dan mencari banyak ilmu tentang hal baru tersebut serta mempersiapkan sarana dan prasaranya. Libatkan Allah SWT dalam setiap hal yang akan kita kerjakan dan berserah diri untuk hasilnya".

B.1. Dasar Literatur

Buku yang berisikan tentang Tabel Nutrisi Sayur & Buah. Kami belinya via online di Lazada

Kami belinya via online di Lazada pada 01 Januari 2017

Kami belinya via online di Lazada pada 10 Januari 2017

Ini kami dikasih oleh temanku Bu Ike Naturia

Kami belinya via online di Bukalapak pada 24 Agustus 2018

Kami belinya via online di Bukalapak pada 01 September 2018

Kami langsung kontak via WhatsApp Ir. Yos Sutiyoso dan beliau langsung kirimkan bukunya via TikI dan saya terima pada 05 September 2018.

B.2. Dasar Aplikasi / Software

Silahkan download Aplikasi Hydrobudy, sebagai berikut :

Khusus untuk yang 32 bit, ada panduan cara penginstalannya.

B.3. Dasar Ketiga Alat Kerja, “pH Meter, TDS & EC Meter”

TDS METER

TDS adalah singkatan dari “Total Disolved Solids” atau dalam Bahasa Indonesianya adalah “jumlah padatan terlarut”. Satuan ukur dari TDS ini dalam PPM atau Part Per Million. Jadi TDS meter memiliki pengertian “alat untuk mengukur jumlah padatan atau partikel terlarut didalam air”.
Alat ini biasa digunakan untuk mengukur jumlah partikel terlarut pada air minum dan juga digunakan untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi hidroponik atau dengan kata lain konsentrasi larutan nutrisi.

EC METER

EC singkatan dari “Electrical Conductivity” alat ini digunakan untuk mengukur kepekatan suatu larutan (dalam hal ini adalah larutan nutrisi hidroponik). Satuan ukur dari EC ini dalam us/cm.
TDS Meter dan EC Meter sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk mengukur kepekatan suatu larutan nutrisi hidroponik. Hanya saja pengukurannya menggunakan unit yang berbeda, TDS untuk mengukur konsentrasi atau jumlah partikel terlarut sedangkan EC untuk mengukur nilai konduktivitasnya. EC Meter merupakan alternatif dari TDS Meter untuk mengukur kepekatan suatu larutan nutrisi hidroponik.

pH METER

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau kebasaan (pH) suatu benda baik padat maupun cair.
Dalam hal tanam menanam PH meter berfungsi untuk mengukur nilai pH media tanam baik media non tanah maupun media tanah dan untuk mengukur pH larutan nutrisi hidroponik.
pH air diukur sebelum dan sesudah dilakukan penambahan nutrisi hidroponik.
Pengukuran pH ditentukan dengan angka 1 hingga 14, dimana angka 7 menunjukkan pH netral. Sedangkan angka dibawah 7 hingga angka 1 menunjukkan kondisi asam dan angka diatas 7 hingga 14 adalah basa.